Monday, February 11, 2013

Inilah Foto Pertama Mars pada Malam Hari


                                                                                                                                              NASA
Wahana Curiosity menangkap foto pertama Mars pada malam hari pada Selasa (22/1/2013). Obyek fotonya adalah batu "Sayunei" yang sebelumnya telah dicukil.

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Wahana antaraiksa Curiosity milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) memotret tanah Mars pada malam hari. Foto yang dihasilkannya menjadi foto pertama panorama Mars malam hari.

Objek yang difoto oleh Curiosity adalah sebuah batu yang disebut "Sayunei". Batu itu telah dicukil sebelumnya oleh Curiosity

Curiosity menjepret Sayunei dalam cahaya tampak dan ultraviolet. Untuk memotret, wahana itu memakai Mars Hand Lens Imager (MAHLI) yang tertancap di lengannya. Sumber cahaya LED dari kamera itu digunakan untuk mendukung pemotretan pada malam hari.

"Tujuan observasi di bawah cahaya ultraviolet adalah untuk mencari adanya mineral fluoresens," kata Ken Edgett dari Malin Space Science System di San Diego, pimpinan investigasi MAHLI.

Diberitakan Space, Jumat (25/1/2013), Sayunei sebelumnya dicukil oleh Curiosity. Bagian yang dicukil tersebut yang ditangkap oleh kamera MAHLI untuk dianalisis. Kamis lalu, data telah diterima, tinggal menunggu hasil analisisnya.

MAHLI adalah salah satu instrumen andalan Curiosity. Curisoity sendiri kini tengah berada di wilayah Mars bernama Yellowknife Bay.

Curiosity mendarat di Mars sejak 6 Agustus 2012 lalu. Sejumlah penemuan telah dihasilkan, seperti menemukan bukti terkuat adanya air di Mars, batu yang serupa batu di Bumi serta sejumlah temuan populer seperti foto dirinya di planet merah.

Sumber

Ini Dia Foto Berwarna Pertama Jejak Curiosity di Mars


                                                                                                                                                     NASA
Jejak penjelajahan Curisoity pertama dalam foto berwarna.

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Untuk pertama kalinya, jejak penjelajahan wahana antariksa Curiosity di Mars diabadikan dalam foto berwarna. Foto tersebut diambil kamera HiRISE yang tersemat pada wahana Mars Reconnaissance Orbiter (MRO).

MRO mengambil foto tersebut dari jarak 271 kilometer dari permukaan Mars, area orbit wahana antariksa itu. Foto dimbil pada 13 Januari 2013, saat Curiosity bersiap-siap memulai pengeboran pada batuan yang terlihat di permukaan Mars, John Klein, di wilayah yang disebut Yellowknife, Kawah Gale.

Jejak yang ditunjukkan dalam foto ini adalah wilayah pendaratan Curiosity pada 6 Agustus 2012. Ross A Beyer, anggota tim peneliti HiRISE seperti dikutip Universe Today, Kamis (31/1/2013), menjelaskan, "Pasangan area putih terang di tepi foto HiRISE menunjukkan area derek wahana (yang membantu pendaratan Curiosity)."

Menurut Beyer, area tersebut seperti dibersihkan saat pendaratan Curiosity sehingga tampak terang. Wilayah sekitarnya tampak gelap karena debu-debu diterbangkan ke wilayah itu saat robot enam roda tersebut mendarat. Sementara, garis memanjang di foto adalah jejak perjalanan Curiosity di Mars setelah mendarat. 

Hingga kini, Curiosity hampir genap 6 bulan berada di Mars. Wahana ini telah membuat penemuan berharga, seperti adanya tanah Mars yang mirip tanah di Bumi, batuan Mars yang mirip batuan Bumi, dan bukti-bukti bahwa Mars pernah memiliki air.

Sumber

Planet Layak Huni Masih Tetangga Bumi


                                                                                                                                    Timotheos Samartzidis
Ilsutrasi tata surya tertua dengan bintang induk bernama HIP 11952 atau "Sannatana" dan dua planet gas raksasa.

WASHINGTON, KOMPAS.com — Pencarian planet layak huni tak perlu dicari di tempat yang jauh sebab sebenarnya mungkin ada tak jauh dari Bumi. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melakukan ekstrapolasi hasil penemuan teleskop Kepler.

NASA terutama melihat temuan Kepler terkait bintang katai merah. Bintang ini berukuran sepertiga Matahari dan cahayanya 1.000 kali lebih redup dari Matahari. Tiga perempat bintang di Bimasakti ialah bintang katai merah. 

Setidaknya satu bintang katai merah memiliki planet berukuran dua kali Bumi. NASA kemudian menganalisis 95 kandidat planet yang mengelilingi bintang katai merah dan menemukan bahwa 60 persen di antaranya adalah planet yang berukuran lebih kecil dari Neptunus.

Di antara planet-planet tersebut, kebanyakan memang tak memiliki ukuran dan temperatur yang persis Bumi. Namun, tiga planet diketahui memiliki suhu yang hangat dan ukuran mendekati Bumi. Sayang, astronom belum bisa mengonfirmasi apakah planet itu berbahan batuan seperti Bumi.

Berdasarkan studi, secara statistik diketahui bahwa sekitar 6 persen bintang katai merah memiliki planet seukuran Bumi. Karena 75 persen dari bintang terdekat adalah bintang katai merah, maka planet serupa Bumi terdekat mungkin hanya berjarak 13 tahun cahaya. 

"Jika kita mencari planet serupa Bumi yang mungkin bisa mendukung kehidupan, kita tak harus mencarinya jauh-jauh seperti yang dilakukan sebelumnya," kata Courtney Dressing, astronom dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics, seperti dikutip Discovery, Rabu (6/2/2013).

Sumber

 

Ayo, Ramai-ramai Kirim Pesan ke Alien


Ohio State University Radio ObservatoryScan dari pintout Sinyal Wow!
WASHINGTON, KOMPAS.com - Ilmuwan bersama National Geographic Channel mengajak publik untuk membalas "Sinyal Wow!" yang diduga berasal dari alien. Publik bisa mengirim pesan sepanjang maksimal 140 karakter lewat Twitter pada Sabtu (30/6/2012) pukul 8.00-15.00 WIB dengan hashtag #ChasingUFOs.
Sinyal Wow! adalah satu-satunya sinyal yang ditangkap pada tahun 1977 saat ilmuwan melaksanakan misi mencari tanda-tanda kehidupan di luar angkasa lewat misi Search for Extra-Terrestrial Intelligence (SETI). Sinyal itu tertangkap di antara sekian noise data.
Saat itu, observatorium di Ohio State University, AS menangkap transmisi radio sepanjang 72 detik yang datang dari rasi Sagitarius. Saat puncaknya, transmisi tersebut 30 kali lebih kuat dari ambien radiasi dari angkasa sehingga astronom Jerry Ehman sempat menuliskan kata "Wow" di print-out sinyal.
Menurut rencana, respon publik berupa tweet yang terkumpul nantinya akan dijadikan satu pesan dan kemudian dikirim ke wilayah yang menjadi asal pesan itu. Pesan akan dikirim pada 15 Agustus 2012 nanti, tepat 35 tahun setelah Sinyal Wow! diterima.
"Kami sedang bekerja dengan Arecibo Observatory untuk mengembangkan cara mengenkripsi transmisi. Transmisi sebelumnya fokus pada kesederhanaan pesan, tetapi saat ini lebih pada upaya membuat pesan kompleks tapi bisa ditangkap," kata Kristin Montalbano, juru bicara National Geographic Channel.

"Kita akan menggunakan kode biner," sambung Montalbano seperti dikutip Life's Little Mysteries, Senin (25/6/2012). Lebih lanjut, ia berharap pesan yang dikirimkan berhasil ditangkap oleh alien, jika memang ada, di tengah banyaknya noise.

Montalbano menuturkan, jika memang alien ada, maka pasti ilmuwan di dunia alien nantinya akan merasa tertantang untuk memecahkan sinyal yang dikirim dan berusaha memahami bahasa yang dipakai oleh manusia.

"Pastinya menemukan sinyal dari makhluk cerdas dari planet lain akan menjadi momen khusus bagi mereka dan memberi dampak, mengasumsikan bahwa mereka belum mengenal kita sebelumnya atau mungkin sudah follow kita di Twitter," ungkap Montalbano.

Menurut Montalbano, jika memang alien adalah pengirim sinyal pada tahun 1977, maka pasti kehidupan cerdas ada di luar angkasa. Pasalnya, pengiriman pesan membutuhkan transmitor berdaya 2,2 Gigawatt atau sekitar 100 juta kali daya lampu rumah.

Sunday, February 10, 2013

Inilah 10 Lubang Terbesar dan Terdalam di Dunia


Percayakah anda bahwa lubang-lubang yang saat ini ada, adalah sikap murka Tuhan, banyak orang membaca kejadian alam tersebut sepakat dengan hal diatas. Tapi banyak juga lubang-lubang dibuat untuk pertambangan diberbagai belahahan dunia, ataupun bekas lokasi jatuhnya meteor yang mengakibatkan punahnya dinosaurus. Sekarang ini tempat-tempat tersebut malah menjadi tempat untuk liburan.
Apakah itu Great Blue Hole Belize, Mirny Diamond Tambang Siberia atau Burning Gates Turkmenistan, semua menarik banyak wisatawan. Inilah gambar-gambar lubang yang keren sekaligus mengerikan 
Mirny Diamond Mine of Siberia
Great Blue Hole – Belize

Burning Gates of Turkmenistan
Kimberley Big Hole - South Africa
Bingham Canyon Mine – Utah
Glory Hole in Monticello Dam California
Diavik Diamond Mine – Canada
Guatemala Sinkhole
Chuquicamata Copper Mine – Chile
Udachnaya Pipe – Russia

Pengeboran Perdana Curiosity di Mars

Aktivitas yang dinamai "mini-drill test" ini menandai pemakaian perdana palu dan bor Curiosity secara bersamaan.

nasa,curiosity,marsDalam kegiatan yang dinamai "mini drill test," Curiosity menggunakan peralatannya untuk menghasilkan cincin batu bubuk ini yang kemudian bisa dianalisa demi pengeboran lebih lanjut. Foto dirilis pada Kamis, 7 Februari 2013.(CREDIT: NASA/JPL-Caltech/MSSS)
Untuk pertama kalinya, robot teranyar NASA, Curiosity, melakukan operasi pengeboran di planet Mars. Dalam pengumuman yang dilakukan Kamis (7/2) oleh para peneliti yang terlibat dalam misi ini, Curiosity disebutkan menggali lubang kecil sedalam dua sentimeter ke batuan Mars bernama "John Klein".
Batu John Klein sengaja dipilih sebagai lokasi pengeboran perdana karena dianggap memegang petunjuk besar sejarah air di Mars. Selain itu, aktivitas yang dinamai "mini-drill test" ini menandai pemakaian perdana palu dan bor Curiosity secara bersamaan.
Robot ini melumat batu yang ada dan menciptakan partikel yang cocok untuk digunakan sebagai sampel. Foto dari pengeboran pertama Curiosity menunjukkan lubang bulat sempurna.
"Jika hasil pengeboran lubang baru lolos evaluasi cocok untuk diproses, tim rover ini berencana melanjutkan dengan pengeboran penuh pertama pada beberapa hari mendatang," ujar pernyataan manajer misi ini.
Konfirmasi pertama mengenai pengeboran ini diterima tim di Jet Propulsion Laboratory (JPL), Pasadena, California, pada Rabu (6/2) lalu. Sebelumnya, sudah dilakukan beberapa tes pengeboran, tapi hanya menggunakan palu saja.
"Tim ini berencana menggunakan instrumen laboratorium Curiosity untuk menganalisa isi batu tersebut agar bisa mempelajari sejarah lingkungan lokasi," tambah pernyataan manajer misi.
Curiosity merupakan robot tercanggih buatan manusia yang sengaja dipersiapkan untuk menjelajah Mars. Sejak mendarat di permukaan planet merah pada 5 Agustus 2012 silam, Curiosity menemukan adanya bukti aliran air pada di masa lampau Mars.
(Zika Zakiya. Sumber: Space.com, NASA)

Sumber

Asteroid 2012 DA14, Peristiwa 40 Tahun Sekali

Menurut Kepala Program Pelacakan Asteroid NASA Don Yeomans, objek berukuran seperti itu baru akan mendekati Bumi setiap 40 tahun sekali.

asteroid,benda langitIIustrasi asteroid. (Thinkstockphoto)
Dengan hanya berselisih jarak 27.680 kilometer, asteroid 2012 DA14 akan melesat melewati Bumi pada Jumat (15/2) atau Sabtu (16/2) dini hari WIB. Asteroid berukuran 45 meter itu merupakan objek yang paling mendekati Bumi, lebih dekat dari pada satelit komunikasi buatan manusia yang berada di orbit geosynchronous.
Sudah dipastikan tidak akan ada dampak apa pun pada Bumi. Meski demikian, melesatnya astreoid sedekat itu dengan Bumi mencatatkan rekor tersendiri. Menurut Kepala Program Pelacakan Asteroid NASA Don Yeomans, objek berukuran seperti itu baru akan mendekati Bumi lagi setiap 40 tahun sekali. Dan hanya sekali menabrak Bumi setiap 1.200 tahun sekali.
"Asteroid ini sepertinya melewati posisi tepat antara satelit GPS (Global Positioning System), cuaca, dan komunikasi," ujar Yeomans, Kamis (7/2).
Indonesia tempat terbaik
Deputi Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menyatakan, asteroid ini bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Tapi tidak bisa dengan mata telanjang, harus dengan teleskop.
"Wilayah terbaik untuk melihat asteroid tersebut memang di Indonesia karena asteroid itu melintas dari langit sebelah selatan," ujar Thomas, Jumat (8/2).
Asteroid itu, kata Thomas, akan terlihat dan memantulkan cahaya matahari pada Sabtu dini hari 16 Februari 2013 sekitar pukul 02.26 WIB. Indonesia mempunyai jarak terdekat untuk melihat asteroid tersebut. Titik terdekat dengan bumi itu hanya berjarak sekitar 21.000 kilometer, di wilayah orbit satelit-satelit GPS.
Astreoid 2012 DA14 itu akan tampak seperti bintang redup yang melintas nisbi cepat dari arah langit Barat Daya menuju Timur Laut.
(Zika Zakiya. Sumber: Space.com, Kompas.com. )

Sumber

Ditemukan, Bilangan Prima Terbesar Mencapai 17 Juta Digit

Temuan ini langsung mematahkan rekor bilangan prima terbesar sebelumnya tahun 2008 yang hanya terdiri dari 12.978.189 digit angka.

angka,bilangan,matematikaIlustrasi angka. (thinkstockphoto)
Jika mendengar istilah bilangan prima yang terlintas di pikiran kita adalah suatu bilangan yang memiliki dua faktor pembagi yaitu satu dan bilangan itu sendiri. Istilah tersebut tentu telah Anda ketahui saat belajar matematika sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Namun, pernahkah Anda berpikir dan menghitung berapakah bilangan prima terbesar?
Baru-baru ini bilangan prima terbesar yang baru ditemukan yaitu terdiri dari 17.425.170 digit angka. Temuan ini langsung mematahkan rekor bilangan prima terbesar sebelumnya tahun 2008 yang hanya terdiri dari 12.978.189 digit angka. Adalah Curtis Cooper, matematikawan dari University of Central Missouri, AS, yang menemukannya.
Cooper merupakan sukarelawan pecinta matematika dan tergabung dalam jaringan raksasa yang menggunakan komputer untuk menemukan bilangan prima terbesar. Dengan menggunakan jaringan Great Internet Mersenne Prime Search (GIMPS), memanfaatkan 360 ribu prosesor, dan beroperasi dengan 150 triliun perhitungan per detik.
Bilangan prima terbesar yang diketahui biasanya adalah bilangan Mersenne dengan rumus Mn = 2n − 1. Disebut bilangan Mersenne karena pertama kali diperkenalkan oleh Marin Mersenne 350 tahun yang lalu. Dari seluruh bilangan prima Mersenne yang telah ditemukan, sepuluh bilangan terbesarnya ditemukan dengan menggunakan GIMPS.
Bilangan prima Mersenne terbesar, sekaligus bilangan prima terbesar yang baru ditemukan saat ini memiliki nilai n= 57.885.161 dengan mencapai 17.425.170 digit angka. Temuan Cooper kali ini masuk ke dalam urutan 48 dari bilangan prima Mersenne yang pernah ditemukan. Ini adalah kali ketiga Cooper menemukan bilangan Mersenne setalah sebelumnya menemukan bilangan prima terbesar dan menempati urutan ke 43 dan 44.
Menemukan bilangan prima terbesar menjadi tantangan tersendiri bagi para ilmuwan. "Ini seperti mendaki Gunung Everest. Orang-orang menikmatinya sebagai sebuah tantangan dari suatu penemuan yang belum pernah diketahui sebelumnya," kata George Woltman, ilmuwan komputer dari Orlando, Florida, yang menciptakan GIMPS.
Menurut Woltman jika menggunakan cara intuitif mencari bilangan prima akan membagi setiap potensial calon kandidat dengan angka tunggal yang lebih kecil dari bilangan itu sendiri, itu akan sangat memakan waktu. "Jika Anda melakukan hal itu akan memakan waktu lebih lama dari usia alam semesta," kata Woltman.
Oleh karena itu, matematikawan menyusun lebih banyak strategi pintar yang secara dramatis menghemat waktu untuk mencari bilangan prima. Metode ini menggunakan rumus untuk memeriksa angka yang jauh lebih sedikit. Dengan penemuan baru ini Cooper berhak mendapatkan penghargaan dari penemuan penelitian GIMPS sebesar US$3.000.
(Umi Rasmi Sumber: Live Science)

Sumber

Monday, February 4, 2013

Foto-foto Crop Circle "Jejak UFO" di Seluruh Dunia


Crop circle, rupanya kini sudah begitu populer di telinga kita setelah adanya kejadian fenomena crop circle di Sleman Yoyakarta yang banyak diberitakan di televisi, radio dan berbagai media massa.

Sebenarnya fenomena crop circle ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Di Luar negeri crop circle banyak yang terlihat di ladang gandum,dan kini di Indonesia terlihat di rumpun tanaman padi.

Foto-foto Crop circle di seluruh dunia berikut ini akan sedikit menutup rasa penasaran anda mengenai seperti apa foto-foto dari crop circle itu.

Foto-foto crop circle ini memang aneh,unik dan menarik. Kita tak tahu dari mana fenomena itu bermunculan, apakah benar dari ulah makhluk luar angkasa sejenis alien atau justru dari manusia sendiri yang sengaja membuat sensasi.
Ternyata banyak bukan fenomena crop circle dari seluruh penjuru dunia, sebenarnya itu adalah sebagian kecil dari foto-foto yang sempat diabadikan. Yang jadi pertanyaan, apakah crop circle itu benar-benar asli dari makhluk luar angkasa sejenis alien ataukah justru sebuah rekayasa manusia?